Selasa, 02 April 2024

DEWAN WALI SONGO 10 PERIODE

 DEWAN WALI SONGO

Dari Periode Angkatan 1 Sampai 10

 

Nama-nama Walisongo Berdasar Periode Waktunya, menurut Catatan dari Al-Habib Hadi bin Abdullah Al-Haddar dan As-Sayyid Bahruddin Ba'alawi Al-Husaini, disebutkan bahwa:

  

A. Wali Songo Periode I (tahun 1404 – 1435 M)

1.       Syekh Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara. (wafat 1419 M).

2.       Syekh Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.

3.       Syekh Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.

4.       Syekh Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.

5.       Syekh Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara. (wafat 1435 M)

6.       Syekh Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan. (Wafat 1435 M)

7.       Syekh Maulana Hasanudin, dari Palestina.

8.       Syekh Maulana Aliyudin, dari Palestina.

9.       Syekh Subakir / Syekh Muhammad Al Baqir, dari Iran, Ahli rukhyah

 

 

B. Wali Songo Periode 2 (tahun 1435 - 1463 M)

1.       Sunan Ampel, (tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim)

2.       Maulana Ishaq, [wafat 1463]

3.       Maulana Ahmad Jumadil Kubro,

4.       Maulana Muhammad Al-Maghrabi,

5.       Sunan Kudus, [tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra’il]

6.       Sunan Gunung Jati, [tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar]

7.       Maulana Hasanuddin, [wafat 1462 M]

1.       Maulana 'Aliyuddin, [wafat 1462 M]

2.       Syekh Subakir, [wafat 1463 M]

 

C. Wali Songo Periode 3, (tahun 1463 - 1466 M)

1.   Sunan Ampel,

2.   Sunan Giri, [tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq]

3.   Maulana Ahmad Jumadil Kubro, [w.1465 M]

4.   Maulana Muhammad Al-Maghrabi, [w.1465 M]

5.   Sunan Kudus,

6.   Sunan Gunung Jati,

7.   Sunan Bonang, [tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin]

8.   Sunan Derajat, [tahun 1462 menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin]

9.   Sunan Kalijaga, [tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir]

 

 D. Wali Songo Periode 4 (tahun 1466 - 1513 M)

1.       Sunan Ampel, [w.1481]

2.       Sunan Giri, [w.1505]

3.       Raden Fattah, [pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra]

4.       Fathullah Khan [Falatehan], [pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi]

5.       Sunan Kudus,

6.       Sunan Gunung Jati,

7.       Sunan Bonang,

8.       Sunan Derajat,

9.       Sunan Kalijaga, [wafat tahun 1513]

  

E. Wali Songo Periode 5 (tahun 1513 - 1533 M)

1.       Syaikh Siti Jenar, wafat tahun 1517 dan tahun 1481 Menggantikan Sunan Ampel

2.       Raden Faqih Sunan Ampel II [ Tahun 1505 menggantikan kakak iparnya, yaitu Sunan Giri]

3.    Raden Fattah, [wafat tahun 1518]

4.    Fathullah Khan [Falatehan],

5.    Sunan Kudus, [wafat 1550]

6.       Sunan Gunung Jati,

7.       Sunan Bonang, [w.1525 M]

8.       Sunan Derajat, [w. 1533 M]

9.       Sunan Muria, [tahun 1513 menggantikan ayahnya yaitu Sunan Kalijaga]

 

 F. Wali Songo Periode 6, (tahun 1533 - 1546 M)

1.       Syaikh Abdul Qahhar (Sunan Sedayu), Tahun 1517 menggantikan ayahnya, yaitu Syaikh Siti Jenar]

2.       Raden Zainal Abidin Sunan Demak [Tahun 1540 menggantikan kakaknya, yaitu Raden Faqih Sunan Ampel II)

3.       Sultan Trenggana [tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah]

4.       Fathullah Khan [Falatehan], [wafat tahun 1573]

5.       Sayyid Amir Hasan, [tahun 1550 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Kudus]

6.       Sunan Gunung Jati, [w.1569]

7.       Raden Husamuddin Sunan Lamongan, [Tahun 1525 menggantikan kakaknya, yaitu Sunan Bonang]

8.       Sunan Pakuan, [Tahun 1533 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Derajat]

9.       Sunan Muria, [w. 1551]

  

G. Wali Songo Periode 7 (tahun 1546- 1591 M)

1.       Syaikh Abdul Qahhar [Sunan Sedayu], [wafat 1599]

2.       Sunan Prapen, [tahun 1570 menggantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak]

3. Sunan Prawoto, [ tahun 1546 Menggantikan ayahnya Sultan Trenggana

1.       Maulana Yusuf, [pada tahun 1573 menggantikan pamannya yaitu Fathullah Khan [Falatehan], Maulana Yusuf adalah cucu Sunan Gunung Jati]

2.       Sayyid Amir Hasan,

3.       Maulana Hasanuddin, [pada tahun 1569 menggantikan ayahnya, yaitu Sunan Gunung Jati]

4.       Sunan Mojoagung [tahun 1570 Menggantikan Sunan Lamongan]

5.       Sunan Cendana, [tahun 1570 menggantikan kakeknya, yaitu Sunan Pakuan]

6.       Sayyid Shaleh [Panembahan Pekaos], [tahun 1551 menggantikan kakek dari ibunya, yaitu Sunan Muria. Sedangkan Sayyid Shaleh adalah Shaleh bin Amir Hasan bin Sunan Kudus]

 

H. Wali Songo Periode 8, (tahun 1592- 1650 M)

1.       Syaikh Abdul Qadir [Sunan Magelang], asal Magelang, [wafat 1599], menggantikan Sunan Sedayu

2.       Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi, [1650 menggantikan Gurunya yaitu Sunan Prapen]

3.       Sultan Hadiwijaya [Joko Tingkir], [tahun 1549 Menggantikan Sultan Prawoto]

4.       Maulana Yusuf, asal Cirebon

5.       Sayyid Amir Hasan, asal Kudus

6.       Maulana Hasanuddin, asal Cirebon

7.       Syaikh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani, [tahun 1650 Menggantikan Sunan Mojo Agung]

8.       Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri, [tahun 1650 menggantikan Sunan Cendana]

9.       Sayyid Shaleh [PanembaHidayatullah.

 

I. Wali Songo Periode 9 (tahun 1650 – 1750 M)

1.       Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan [tahun 1750 menggantikan Sunan Magelang]

2. Syaikh Shihabuddin Al-Jawi [tahun 1749 menggantikan Baba Daud Ar-Rumi

1.       Sayyid Yusuf Anggawi [Raden Pratanu Madura], Sumenep Madura [Menggantikan, yaitu Sultan Hadiwijaya / Joko Tingkir]

2.       Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani, [tahun 1750 Menggantikan Maulana Yusuf, asal Cirebon ]

3.       Syaikh Nawawi Al-Bantani. [1740 menggantikan Gurunya, yaitu Sayyid Amir Hasan bin Sunan Kudus]

4.       Sultan Abulmufahir Muhammad Abdul Kadir [ tahun 1750 menggantikan buyutnya yaitu Maulana Hasanuddin]

5.       Sultan Abulmu'ali Ahmad [Tahun 1750 menggantikan Syaikh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani]

6.       Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri

7.       Sayyid Ahmad Baidhawi Azmatkhan [tahun 1750 menggantikan ayahnya, Sayyid Shalih Panembahan Pekaos]

 

J. Wali Songo Periode 10 (tahun 1751 – 1897 M)

1.       Pangeran Diponegoro [ menggantikan gurunya, yaitu: Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan]

2.       Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, [menggantikan Syaikh Shihabuddin Al-Jawi]

3.       Kyai Mojo, [Menggantikan Sayyid Yusuf Anggawi [Raden Pratanu Madura]

4.       Kyai Kasan Besari, [Menggantikan Syaikh Haji Abdur Rauf Al-Bantani]

5.       Syaikh Nawawi Al-Bantani. …

6.       Sultan Ageng Tirtayasa Abdul Fattah, [menggantikan kakeknya, yaitu Sultan Abul mufahir Muhammad Abdul Kadir]

7.       Pangeran Sadeli, [Menggantikan kakeknya yaitu: Sultan Abulmu'ali Ahmad]

8.       Sayyid Abdul Wahid Azmatkhan, Sumenep, Madura [Menggantikan Syaikh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri]

9.       Sayyid Abdur Rahman (Bhujuk Lek-palek), Bangkalan, Madura, [Menggantikan kakeknya, yaitu: Sayyid Ahmad Baidhawi Azmatkhan]


Tahun 1830 – 1900 [Majelis Dakwah Wali Songo dibekukan oleh Kolonial Belanda, dan banyak para ulama’ keturunan Wali Songo yang dipenjara dan dibunuh]. Termasuk Pangeran Diponegoro, Sentot Ali Basyah, Kyai Mojo dicekal dan di ungsikan.

 

Perlu diketahui dari nama para Dewan Wali Songo tersebut, secara umum terdapat sembilan nama Wali yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:

1.       Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim

  1. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
  2. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
  3. Sunan Drajat atau Raden Qasim
  4. Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
  5. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
  6. Sunan Kalijaga atau Raden Said
  7. Sunan Muria atau Raden Umar Said
  8. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.

 

Wallohua'llam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar